Sistem saraf autonom adalah bagian dari Sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ-organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah, dan alat-alat reproduksi. Ada dua macam
saraf autonom, yaitu :
- Sistem saraf simpatetik
- Sistem saraf parasimpatetik
Sebagian besar organ dalam dipersarafi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik. Stimulasi dari system saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja organ. Sebaliknya, stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya menghambat kerja organ. Jadi, efek kedua Sistem saraf ini bersifat antagonis.
Efek yang berbeda ini disebabkan neurotransmitter yang dihasilkan juga berbeda. Neurotransmitter saraf simpatetik adalah noradrenalin, sedangkan neurotransmitter saraf parasimpatetik adalah asetilkolin.