Seledri memiliki nama latin Apium graveolens. Seledri termasuk family Umbeliflorae. Seledri dapat dibagi menjadi tiga golongan bila dilihat dari habitat pohonnya, yaitu seledri daun (A. graveo lens L. Var. Secalinum Alef), seledri potongan (A.Graveolens L Var sylvestre alef), dan seledri berumbi (A. Graveolens L. Var rapaceum Alef). Dari ketiga jenis seledri tersebut , yang banyak ditanam di Indonesia adalah seledri daun. Ketika panen, jenis seledri ini diambil daun atau batangnya.
Manfaat seledri untuk terapi antara lain.
- Mempertahankan kemudahan tubuh
- Membantu melarutkan kalsium dalam tubuh
- Membersihkan aliran darah
- Menetralkan asam tubuh
- Melindungi otak dan system saraf
- Mengobati arthritis, neuritis, dan rematik
- Menurunkan tekanan darah
- Menjaga berat badan normal
Seledri memiliki kandungan serat kasar yang tinggi dan kalori rendah. Hal ini membuat seledri menjadi makanan yang baik bila di makan bersama dengan makanan yang lebih banyak mengandung pati. Batang seledri yang berwarna lebih hijau merupakan sumber vitamin A, B, dan C. seledri juga kaya akan khlor, sodium, kalium, dan magnesium. Sodium merupakan mineral dalam seledri yang banyak diperlukan untuk berbagai kebutuhan. Unsur ini berguna untuk dinding lambung dan saluran usus. Selain itu berfungsi pula untuk memperlambat proses penuaan (menjaga kemudaan sel), menjaga kelenturan dan aktivitas otot. Fungsi lainnya yang cukup penting adalah melarutkan penumpukan kalsium dalam tubuh yang menyebabkan jaringan sendi dan arteri menjadi keras. Seledri paling baik dimakan mentah dalam bentuk salad sayuran. Penggunaannya adalah sebagai penyeimbang protein salad yang tinggi dari daging ayam, tuna dan udang.
Daun seledri mentah dapat digunakan untuk menjaga kesehatan saraf serta mengobati gangguan saraf. Kaldu yang dibuat dari daun seledri dan sayuran lain serta ditambah susu atau krim mempunyai pengaruh meredakan sakit lambung terutama sewaktu ada kelebihan asam. Kaldu dari seledri dan sayuran lain juga baik untuk program diem. Jus apel dan jus seledri dapat berfungsi untuk menetralkan asam tubuh. Kombinasi jus seledri, peterseli, dan asparagus baik untuk penyakit ginjal. Jus seledri dicampur jus papaya baik untuk pengobatan asma.
Daun seledri kaya kalium, sodium, dan sulfur. Daun-daun mentah bagian pucuknya baik untuk pengobatan diabetes. Oleh karena kandungan seratnya yang tinggi serta aromanya agak menyengat, seledri sebaiknya dicincang dan dicairkan sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Biasanya, ditambah sayur atau buah lain untuk mengurangi rasanya yang kuat. Seledri mengandung senyawa sedative yang dinamakan phthalide. Di dataran Cina, jus seledri terbukti dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Oleh karena kandungan seratnya yang sangat tinggi seledri dapat mengakibatkan iritasi pada lambung sensitif. Jika terjadi iritasi, jus seledri sebaiknya jangan diminum mentah dan bila iritasi tetap berlangsung sebaiknya hentikan mengonsumsinya.