Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang struktur tubuhnya lebih sederhana dibandingkan dengan sel penyusun tubuh hewan dan tumbuhan. Bakteri dijumpai di hampir semua tempat. Bakteri berkembang biak di dalam tanah, di udara, bahkan di system pencernaan kita.
Bakteri tergolong organism prokariota (bersel sederhana). Tidak seperti eukariota (bersel komples), prokariota tidak memiliki nucleus atau organel-organel lain.
Bakteri dilapisi oleh dinding sel dan kapsul luar pelindung. Bakteri yang berbentuk batang, atau baksil (basilus). Bagian atas dilapisi dengan benang-benang tipis yang disebut villi. Villi digunakan untuk melekatkan tubuh bakteri ke makanan atau sel-sel lain.
Sebagian besar jenis bakteri tergolong organisme yang tidak membahayakan. Namun, beberapa jenis bakteri yang tergolong pathogen dapat menimbulkan penyakit. Menurut bentuknya, bakteri pathogen terbagi menjadi tiga kelompok.
Bakteri kokus berbentuk bulat dan dapat mengakibatkan tenggorokan serak, bisul, dan pneumonia. Bakteri basilus berbentuk batang memanjang yang dapat mengakibatkan tifus dan salmonella. Bakteri spirokaeta berbentuk spiral dan dapat mengakibatkan penyakit lyme dan sifilis.
Bakteri menyusup ke dalam tubuh melalui berbagai cara yaitu melalui percikan air yang dihirup dari udara, luka di kulit, air atau makanan yang ditelan, dan system reproduksi. Ketika bakteri berhasil masuk ke dalam tubuh, bakteri makan, membelah dan melepaskan zat-zat racun yang dapat membahayakan sel-sel manusia. Biasanya system kekebalan dapat mengenali bakteri dan segera membinasakannya. Infeksi juga dapat diobati dengan antibiotic. Infeksi bakteri dapat dicegah dengan imunisasi, menjaga kebersihan, termasuk kebersihan air minum, dan membersihkan luka dengan antiseptik.